Manfaat Diet Menggunakan Bekatul

Advertisement

diet menggunakan bekatul
Bekatul adalah kulit ari yang terlepas ketika proses penggilingan, bekatul berwarna krem atau kecoklatan dan berbentuk serbuk. Sayangnya selama ini bekatul lebih dikenal sebagai makanan ternak, bukan bahan makanan manusia. Padahal manfaat dan kandungan nutrisi bekatul cukup banyak, salah satunya bsa melangsingkan tubuh. Bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang cukup lama. Dan tidak hanya kaya serat, bekatul juga rendah kalori, sehingga tidak akan menambah asupan kalori dalam tubuh. 
Diet menggunakan bekatul sangat baik, karena mengandung:
1.       Serat
Serat merupakan kandungan nutrisi tertinggi dalam bekatul selain riboflavin dan thiamin, karena itu bekatul sangat baik untuk pencernaan. Namun, serat, riboflavin atau vitamin B2 dan thiamin atau B1 bukanlah satu-satunya keistimewaan bekatul. Masih banyak kandungan gizi lainya seperti protein, sumber asam lemak tak jenuh esensial dan beragam vitamin lainya. Seperti B3, B5, B6 dan tokoferol
2.       Komponen bioaktif
Komponen bioaktif pangan yang terdapat dalam bekatul adalah antioksidan tokoferol (vitamin E), tokotriol, aryzanol dan pangamic acid atau vitamin B15. Senyawa itu merupakan lemak dari bekatul yang sangat berharga bagi manusia. Sebab, bahan ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya kanker dan melancarkan sekresi hormonal.
3.       Sumber mineral yang baik
Bahan-bahan mineral yang cukup tinggi dalam bekatul antara lain kalsium, magnesium, niacin dan fosfor. Semua bahan ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menguatkan tulang serta memproduksi sel-sel darah merah.

Manfaat dari bekatul:
Dari kandungan mikronutrien yang ada di dalamnya, bekatul ini tentu kaya manfaat.
1.       Memperbaiki system pencernan
Kandungan serat yang terdapat dalam bekatul sangat baik untuk pencernaan manusia. Sebab, bekatul tergolong serat yang tidak larut, sehingga mampu menggelontor lemak-lemak yang menempel pada usus. Oleh karena itu bekatul dapat memperlancar BAB. Selain itu bekatul juga baik untuk penderita maag, sebab serat bekatul juga berfungsi pada pengenceran asam-asam atau garam-garam empedu, sterol serta beberapa zat makanan.
2.       Mencegah proses oksidasi
Vitamin E, B15 dan oryzanol merupakan antioksidan yang sangat baikuntuk mencegah proses oksidasi akibat radikal bebas pada sel-sel tubuh. Antioksidan ini akan bereaksi dengan oksidan untuk menghambat oksidasi dan stress oksidatif pada sel-sel tubuh. Jika asupan ini terpenuhi dengan baik, tubuh tidak sekedar memiliki perlindungan terhadap radikal bebas tapi juga melakukan perbaikan yang melindungi akumulasi molekulyang rusak secara oksidatif.
3.       Mengurangi risiko nyeri saraf
Konsumsi bekatul dalam jangka panjang bisa menjauhkan gangguan sendi. Hal ini dikarenakan vitamin B1 dan B2 dalam bekatul dapat menghindarkan risiko nyeri saraf atau neuritis.
Advertisement

0 komentar:

Artikel Yang Berhubungan



Posting Komentar