Wanita Gampang Terkena Sindrom Kelelahan Kronis

Advertisement

Sindrom keleahan kronis adalah rangkaian beberapa gejala kelelahan yang sifatnya menetap. Gejala penyakit ini mirip dengan gejala influenza atau tekanan darah tinggi. Sindrom kelelahan ini bisa dialami siapa saja, baik wanita maupun pria.Biasanya yang sering menderita penyakit ini adalah kalangan profesional yang berpendidikan dengan usia 20, 30, dan 40 tahun. Kendati demikian, kaum wanita lebih berisiko mengalami sindrom kelelahan karena mudah mengalami stres.

Faktor Penyebab dan Gejala

Dari beberapa penelitian diketahui bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus. Namun ada juga yang mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh masalah psikomatis (tekanan psikologis yang terlihat seperti penyakit fisik).

Meskipun beberapa peneliti mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus Epstein Barr, banyak juga yang peneliti yang belum bisa memastikan virus apa yang menyebabkan penyakit ini. Saat ini para penelilti lebih cenderung mengatakan bahwa penyakit ini timbul karena banyak sebab, antara lain, infeksi, ketidakseimbangan hormonal, faktor psikologis, dan kekebalan tubuh atau kelainan saraf.

Gejala yang muncul sangat mirip dengan gejala flu. Penderita yang semula sehat dan penuh energi akan mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri pada sendi, dan otot. Pasien yang menderita sindrom kelelahan kronis biasanya juga mengalami demam yang disertai dengan sakit kepala. Umumnya pasien akan merasakan kelalahan fisik yang lama. Rata-rata 6 bulan atau lebih sehingga terkadang pasien harus terbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama.

Meskipun belum ada ujung pangkal sindrom kelelahan kronis, stres tetap dianggap sebagai biang munculnya keluhan tersebut. Stres dianggap memengaruhi pola pikir seseorang sampai akhirnya muncul gejala-gejala tersebut.

Diagnosa dan Pengobatan. 

Diagnosa terhadap penyakit ini tidak bisa dilakukan terburu-buru. Setelah memeriksa semua penyebab gejala tapi tak ditemukan satu pun penyakit yang menyerang organ. Banyak orang mengalami kekambuhan selama 1-2 tahun. Tak jarang juga beberapa orang terus mengalami kelelahan parah dan gejala lainnya selama bertahun-tahun lamanya.

Pemberian antidepresan dirasa perlu mengingat pasien mengalami gejala seperti cemas, perasaan tidak nyaman, bahkan sulit tidur pada malam hari. Obat antidepresan ditujukan untuk mengurangi rasa sakit dan depresi.

Namun pengobatan medis yang diberikan oleh dokter juga harus diikuti dengan perbaikan pola hidup pasien. Para pasien dianjurkan untuk makan banyak buah segar yang mengandung vitamin C dan sayuran berdaun hijau. Vitamin C akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih tahan terhadap infeksi, dan hindari rokok dan alkohol.
Selain itu, para pasien harus rajin berolahraga seperti berenang, atau bersepeda, berjalan, atau berenang. Olahraga seperti ini tidak hanya akan menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan aliran oksigen ke otak dan otot.
Advertisement

0 komentar:

Artikel Yang Berhubungan



Posting Komentar